Salakan, BanggaiKep.go.id – Launching Aplikasi Versi 10.0 dan Pelatihan Penginputan Pada Sistem Elektronik Monitoring Evaluasi Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan (E-Monep˖) dilaksanakan di Lantai II Ruang Rapat Kantor Bupati Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (19/02/2020).

Aplikasi e-monep adalah aplikasi internal Pemerintah Daerah yang merupakan sistem format Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Realisasi Anggaran bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berbasis Elektronik dalam rangka mengawasi perencanaan, pengaanggaran, target dan pelaksanaan kinerja yang dilakukan oleh masing-masing Perangkat Daerah se-Kabupaten Banggai Kepulauan.

Dalam penerapannya, aplikasi e-Monep˖ ini telah meningkatkan versi sistem yang sebelumnya pada tahun 2019 versi 9.1 dan saat ini menjadi versi 10.0, dengan dilakukannya penyederhanaan sistem pengimputan data sekaligus mengimplementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan, Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengawasan serta evaluasi kinerja perangkat daerah dan upaya mendorong penyerapan anggaran yang akan diwujudkan sasaran program berkualitas di Kab. BanggaiKep.

Dalam Sambutan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Samsuddin, Sp.d.,MM  menyampaikan “Dengan adanya aplikasi ini, kepala daerah akan lebih mudah mengontrol setiap program dan kegiatan yang sementara berlangsung, Jika terjadi permasalahan ataupun persoalan kongkrit pada kegiatannya akan lebih mudah terlihat dan diatasi”, kata Samsuddin.

Sambung Kabag, ” Kami informasikan bahwa, Laporan Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran APBD Kabupaten atau Kota se-Sulawesi Tengah tahun anggaran 2019 dengan posisi pertama dari Kabupaten Morowali 96,04%, sumber data Monev TEPRA LKPP RI”.

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Bupati BanggaiKep Dra. Jeane B. Rorimpandey, dalam sambutan Jeane mengatakan “Melalui Lanching e-Monep˖ ini, saya berharap kepada piminan OPD yang dinilai kinerjanya agar selalu memberikan perhatian kepada admin entri dalam pengimputan realisasi anggaran dan kepada admin entri dalam pengimputan realisasi anggaran OPD masing-masing harus meningkatkan disiplin dalam pelaporannya sehingga bisa menghasilkan laporan yang sesuai dengan realisasi yang ada”, ujar Jeane.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Perangkat Daerah serta Admin OPD se-Kab. BanggaiKep dan Camat Se-Kab. BanggaiKep. (TrisKominfo)

 

 

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pelaksanaan Sidang Sinode V GPIBK Tahun 2020 yang dipusatkan di Jemaat Immanuel Salakan Klasis Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah sejak 11 s/d 15 Februari mendapat perhatian khusus dari Wakil Gubernur Prov. Sulteng.
Kehadiran Wagub Rusly Baco Dg. Palabi disambut hangat oleh para peserta sidang sinode diselah-selah acara sidang hari terakhir (15/2), beliau pun diberikan waktu dan kesempatan membawakan sambutan menjelang pemilihan pemimpin Sinode GPIBK.
Dalam sambutannya, Rusly Baco Dg. Palabi mengapresiasi akan peran Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK) yang terus meningkatkan kualitas umat kristiani yang ada di Banggai Kepulauan, Wagub juga mengajak pimpinan gereja dan warga gereja memberikan perhatian khusus terhadap krisis multidimensi dan etika, “Karena ini menjadi tanggungjawab kita bersama” ujar Wagub.
Rusly Baco Dg. Palabi pun mengajak untuk membangun tatanan umat beragama, karena keragaman dan kemajemukan bukanlah suatu ancaman yang membawa kita pada perpecahan tetapi justru menjadi anugerah untuk memperkuat simpul-simpul persatuan sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkebudayaan, dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang maju dan mandiri serta berdaya saing yang indikatornya adalah peningkatan SDM yang beriman dan bertaqwa, kegiatan persidangan ini adalah bukti nyata dari umat kristiani.
Dalam sambutannya pun Wagub menyampaikan bahwa “Sebenarnya kehadirannya pada Sidang Sinode ini bersama-sama dengan Plt. Bupati H. Rais D. Adam tetapi karena beliau ada tamu dan beliau pun mengalami dukacita atas meninggalnya salah satu kerabat dekat maka beliau tidak sempat hadir dan memohon maaf”, ujar Rusly. (JARKominfo)

JAKARTA, BanggaiKep.go.id – Tiga warga Provinsi Sulawesi Tengah bersama 235 WNI dari episenter penyebaran virus corona baru (Covid-19) di Wuhan, China yang sebelumnya menjalani observasi di Kepulauan Natuna, tiba di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu sore (15/2/2020).

Ratusan WNI dari berbagai daerah di Indonesia itu, diterbangkan dari Kepulauan Natuna ke Lanud Halim Perdana Kusuma dalan tiga kelompok terbang (kloter) menggunakan tiga pesawat milik TNI AU.

Tiga WNI asal Provinsi Sulaweai Tengah, yakni Rifdah Nur Aliyah (19 tahun), Asrida Afriyanti (20 tahun) dan Julita (18 tahun), masuk dalam kloter 2 dan 3 menggunakan pesawat jenis boing milik TNI AU. Sementara kloter 1 menggunakan pesawat Hercules TNI AU adalah para WNI laki-laki.

Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita adalah mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang sedang kuliah di universitas berbeda di Provinsi Hubei, Tiongkok.

Rifda Nur Aliya tiba lebih dulu di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pukul 15.20 WIB. Rifda Nur Aliya disambut oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah, Jemy Fischer yang sudah menunggu di Lanud Halim Perdana Kusuma sejak pukul 14.30 WIB.

Rifda Nur Aliyah terdaftar sebagai mahasiswi di Hubei Minzu University sejak Desember 2018. Kurun setahun lebih ia menetap di Kota Enshi yang jaraknya 520 Km dari Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.

“Kota tempat tinggal ku lumayan jauh dari Wuhan. Bisa 7 jam perjalanan darat. Seperti dari Palu ke Tolitoli atau dari Palu ke Ampna,” kata Rifda diawal perbincangan dengan Jemy Frischer, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah.

Jemy Frischer ditugaskan khusus oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, untuk menjemput dan mengurus kepulangan tiga WNI asal Sulawesi Tengah dari Jakrata ke kampung halamannya masing-masing di Sulteng.

Sementara, Julita dan Asrida Afriyanti yang tergabung dalam kloter 3, tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma pukul 15.50 WIB. Saat itu hujan deras mulai mengguyur kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

Julita adalah mahasiswi kelahiran Tolitoli. Kedua orang tuanya tinggal di Desa Ogomoli, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. Ia baru dua bulan menetap di Kota Xianning, Provinsi Hubei, dan kuliah di Hubey University of Science and Technology.

Sedangkan Asrida Afriyanti adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran di universitas di Kota Huangshi, Provinsi Hubei. Asrida berasal dari Luwuk, Kabupaten Banggai.

Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita, bersama ratusan WNI lainnya sempat menjalani masa observasi selama 14 hari di Kepulauan Natuna. Langkah tersebut dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memastikan kondisi kesehatan para WNI yang dipulangkan dari Tiongkok.

Setelah dipastikan negatif Covid-19 atau virus corona, hari ini 238 WNI tersebut dipulangkan ke daerah masing-masing. Selanjutnya, di daerah masing-masing mereka akan diperiksa secara berkala (surveillance tracking)vguna memastikan kondisi mereka tetap sehat.

Terkait jadwal kepulangan Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita dari Jakarta ke Palu, Sulaweai Tengah, Jemy Frischer menjelaskan pihak Pemprov Sulteng sudah menyiapkan akomodasi dan tiket pesawat mereka.

“Rifda dan Julita pulang ke Palu dan Tolitoli Minggu, 16 Februari menggunakan pesawat komersil. Sedangkan Asrida sudah dijemput keluarganya di Jakara,” ujar Jemy Frischer.

Awal Desember 2019 lalu, muncul sebuah wabah baru di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dengan gejala mirip flu dan pneumonia berat. Virus corona berjenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu telah menginfeksi lebih dari 60 ribu orang dan menyebabkan kematian 1.383 jiwa per Jumat (14/2/2020). (Sumber: OTR KOMINFO SULTENG).(FeriKominfo)

Sambiut, BanggaiKep.go.id – Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) RKPD Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2021 Tingkat Kecamatan, kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kab. BanggaiKep Rusli Moidaday, ST.MT, Sabtu 15/02/2020.

Dalam pertemuan ini Rusli membacakan sambutan Bupati,” Pertumbuhan kinerja ekonomi Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2017 sampai dengan 2019 sudah cukup baik, oleh sebab itu kita  akan lebih meningkatkan dengan merancang langkah atau program dan kegiatan yang lebih inovatif yang telah terinput di aplikasi E-Planning agar bisa memastikan semua langkah dan program-program yang sudah di rancang, bisa memberi kontribusi maksimal, percepatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang searah dengan kebijakan dan prioritas Kabupaten Banggai Kepulauan”.

“Untuk pembangunan potensi ekonomi lokal melalui pemberdayaan dan dukungan investasi yang bisa meningkatkan kesejahtraan masyarakat yaitu, menyediakan infrastruktur penunjang ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, meningkatkan produktifitas dan pengelolahan hasil tani, meningkatkan pengelolahan destinasi wisata di Kabupaten Banggai Kepulauan”, lanjut  Rusli.

Kemudian sambung beliau, “Dan dengan adanya program-program tersebut pemerintah bisa berupaya membangun infrastruktur yang strategis dan berbagai sektor pertanian, sektor perikanan dan destinasi wisata serta kawasan kota yang didukung dengan adanya jaringan internet yang akan menjadi prioritas”.

“Hal ini akan bertujuan agar masyarakat bisa lebih maju, lebih produktifitas dan bisa mempermudah segala aktifitas Pemerintah dan masyarakat didalam proses informasi atau pengiriman data melalui internet di Kab. BanggaiKep”.

“Agar semua pihak memberi kepedulian kepada masyarakat miskin dengan cara memberi inovasi langkah peningkatan pendidikan, kesehatan agar tingkat kemiskinan di Kab. BanggaiKep bisa menurun dan dengan merumuskan bantuan kepada masyarakat miskin seperti bantuan hewan ternak, penyedian tempat untuk ternak ikan seperti karamba dan fasilitas peralatan rumput laut (Pajeko Rumput Laut) dan juga dengan adanya dorongan dana desa agar bisa tercipta kesatuan gerak dan sinergitas didalam pembangunan”.

“Dengan adanya dana APBD yang terbatas maka peran masyarakat dalam pembangunan harus lebih ditingkatkan, oleh karena itu diharapakan agar kedepanya bisa lebih fokus pada peningkatan produktifitas pertanian, perikanan dan pembangunan destinasi wisata yang ditunjang peningkatan infrastruktur serta dukungan segenap stakecholder pembangunan Daerah”, harap Sekda.

Hal menarik, dalam kegiatan ini di kunjungi oleh Rusli Baco Dg Palabi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dan Ronal Gulla.

Musrembang ini dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Eko Wahyudi  dan Komisi 3 Sadat Anwar Bilahia, Pejabat Perangkat Daerah, Camat dan Forkopim Kecamatan Totikum, Kepala Desa,  Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan peserta lainya. (ViktorKOMINFO)

Sambiut, BanggaiKep.go.id – Musrembang RKPD Banggai Kepulauan Tahun 2021 tingkat Kecamatan dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan Umum Desa Sambiut Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan, Sabtu (15/02/2020).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kab. BanggaiKep, Wakil Ketua I dan II DPRD Kab. BanggaiKep, Camat Totikum, Kapolsek Totikum, Kepala Desa serta perangkat desa se-Kec Totikum, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda se-Kec. Totikum.

Dalam sambutan Sekda BanggaiKep Rusli Moidady, ST.,M.T mengatakan, “Tahun 2021, Pemerintah mengangkat tema, ‘Memantapkan Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Dukungan Investasi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Terutama Masyarakat Miskin’,  dengan prioritas pembangunan yaitu, Penyediaan infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat miskin dan sarana prasarana air bersih bagi masyarakat, meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan pengelolaan, pengembangan dan pemasaran destinasi pariwisata”, ujar Rusli.(15/2)

Lanjut Sekda, “Saya minta kepada semua pihak memberi atensi dan meningkatkan kepedulian kepada warga miskin dan kelompok rentan. Persentase penduduk miskin pada tahun 2017 sebesar 15,92%, angka ini mengalami penurunan pada tahun 2018 sebesar 15,65%, sehingga inovasi langkah langkah peningkatan pendidikan, kesehatan dan ekonomi dengan sasaran warga miskin harus di tingkatkan ditahun 2020 sekarang ini”.

Dalam kesempatan ini, Sadat Anwar Bilahia selaku wakil ketua I DPRD BanggaiKep juga memberi saran “Saya sarankan dibuat jalan protokol dari ujung Abason sampai ujung Sobonon atau jalur dua, Kalau ini di bangun, saya yakin akan muncul proses pertumbuhan ekonomi yang besar karena akan banyak masyarakat yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk berdagang”.

Sadat juga meminta kepada Camat Totikum untuk mengkoordinir  para kepala desa untuk merealisasikan perencanaan pembangunan jalan tersebut. (TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Setelah menjalani Sidang Sinode V GPIBK Tahun 2020 di Jemaat Immanuel Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan selama 5 hari akhirnya jajaran pimpinan Sinode GPIBK Periode 2020-2025 terpilih.
Sidang Sinode V GPIBK yang digelar oleh Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan sejak tangal 11 s/d 15 Februari 2020 berjalan dengan aman dan lancar, persidangan ini dipimpin oleh Majelis Ketua Persidangan yang diketuai Pnt. Amos Porodisa, S.Pd, S.Th dan 4 orang lainnya yakni Pdt. Beni Mombilia, S.Th, Pdt. Boy Lumano, S.Th, Pnt. Jihon Yabenge dan Pnt. Sipora Tinuntung, S.Th, Sabtu (15/2/2020).
Hari pertama sampai hari terakhir Sidang Sinode V GPIBK menggumuli tugas dan panggilan gereja yang akan dituangkan dalam Garis-garis Besar Program Umum (GBPU) GPIBK selama satu periode serta program kerja pelayanan dan anggaran untuk tahun pelayanan 2020.
Pada hari terakhir (15/2/2020) adalah agenda pemilihan untuk pimpinan GPIBK periode 2020-2025 pemilihan dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan yang diangkat dan ditetapkan oleh MPH Sinode GPIBK, pemilihan jajaran pimpinan GPIBK diawali dengan pemilihan Majelis Pertimbangan (MP) Sinode GPIBK, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Majelis Pengawas Perbendaharaan (MPP) Sinode GPIBK, kemudian selanjutnya pemilihan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPIBK.
Pemilihan MPH Sinode GPIBK berjalan sangat menegangkan pada putaran pertama pemilihan untuk mencari suara terbanyak 2 orang yang masuk pada tahap selanjutnya, diputaran pertama untuk jabatan Wakil Ketua 1 langsung jatuh pada Pdt. Hanok Maasi, S.Th yang merupakan Koordinator Klasis Banggai karena beliau mampuh mengantongi suara 50%+1 suara dengan perolehan suara 116.
Putaran kedua posisi ketua diperebutkan oleh Pdt. Anasir Suayong, M.Th dan Pdt. Andreas Sangande, S.Th, Wakil Ketua II diperebutkan oleh Pdt. Masye E. Pangkey, M.Th dan Pdt. Merry Ndekano, S.Th, posisi Sekretaris antara Pdt. Beni Mimbilia, S.Th dan Pdt. A.R Lapaso, M.Th, wakil sekretaris antara Pdt. Yulis See, M.Th dan Pdt.Herodion Mopoloto, S.Th, M.Pd, selanjutnya posisi Bendahara antara Pdt. Barnabas Sooai, S.Th dan Pdt. Kartini Ari, MM, M.Th, wakil bendahara Pdt. Estinance Sondek, S.Th dan Pnt. Herling Baengeli.
Untuk pemilihan pada putaran ketua siapa yang memiliki suara terbanyak dinyatakan sebagai yang terpilih untuk mengisi masing-masing jabatan yang ada, akhirnya pada pemilihan kedua ini Pdt. Anasir Suayong, M.Th terpilih sebagai Ketua MPH Sinode GPIBK untuk yang kedua kalinya, sedangkan untuk jabatan yang lainnya diisi oleh Wakil Ketua II oleh Pdt. Masye E.Pangkey, M.Th, Sekretaris Pdt. Beny Mombilia, S.Th Wakil Sekretaris Pdt. Yulis See, M.Th, Bendahara Pdt. Barnabas Sooa’i, S.Th dan Wakil Bendahara Pdt. Estinance Sondek, S.Th.
Inilah para pelayan TUHAN yang diutus dan dipakai oleh TUHAN YESUS untuk memimpin Sinode GPIBK selama 5 tahun kedepan dan semoga selalu menjalankan tugas dengan baik. (JARKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banggai Kepulauan Rantau, SE hadir dihari terakhir (Sabtu,15/2/2020) Sidang Sinode di Jemaat Imanuel Salakan Kab. Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah.

Ada pun tujuan kehadiran Kepala BPS BanggaiKep Rantau, SE guna melakukan sosialisasi program pemerintah yakni Sensus Penduduk 2020, beliau memaparkan bahwa sensus penduduk kali ini berbeda dengan sensus penduduk sepuluh tahun lalu sensus yakni sensus penduduk 2020 kali ini berbasis online artinya masyarakat dapat melakukan perubahan data penduduknya secara mandiri bagi yang bisa dengan mengunjungi laman sensus.bps.go.id dengan memasukan nomor induk kepedudukan (NIK) dan nomor KK.

Selanjutnya,  “Silahkan memperbaiki data kependudukan anda sesuai dengan data yang benar dan bagi yang tidak dapat memperbaiki datanya secara online sampai dengan tanggal 31 Maret 2020, akan dikunjungi oleh petugas sensus kerumah bapak/ibu pada bulan Juni tahun 2020”, ujar Kepala BPS.

Rantau juga memaparkan harapannya, “Bagi peserta Sidang Sinode GPIBK agar menyampaikan, mensosialisasikan kepada jemaat dan masyarakat dimana kita bertugas dan tinggal guna suksesnya program pemerintah Sensus Penduduk 2020”, tandas Rantau. (JARKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id –  Sidang V Sinode Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK) yang digelar di Jemaat Immanuel Salakan Klasis Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan memasuki hari terakhir.

Pada hari ini Sabtu (15/2/2020) adalah agenda pemilihan pimpinan Gereja Protestan Indonesia di BanggaiKep yakni pemilihan Majelis Pertimbangan (MP), Majelis Pengawas Perbendaharaan (MPP) dan Majelis Pekerja Harian Sinode (MPHS) GPIBK periode pelayanan 2020-2025.

Pada pemelihan Majelis Pengawas Perbendaharaan (MPP) Sinode GPIBK, dikuti oleh 14 orang calon MPP Sinode GPIBK yang terdiri dari para Pendeta, Penatua dan Undangan yang merupakan tokoh-tokoh Gereja, dengan Pemilih yang mempunyai hak suara berjumlah 223 orang.

Dari hasil pemilihan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. BanggaiKep Ir. Kondrad D. Galala, MM unggul dalam pemilihan MPP Sinode GPIBK dengan 84 suara, kemudian diikuti oleh Pdt. Yorim Yolisan yang merupakan Anggota MPP Sinode periode 2015-2020 dengan perolehan suarah 46 suara.
Selanjutnya disusul Rasmon Baideng yang merupakan Kepsek SMA Negeri 1 Bulagi dengan memperoleh 19 suara dan kemudian diikuti oleh calon lainnya yang memperoleh suara dibawah.

Berdasarkan hasil pemilihan tersebut Panitia Pemilihan menetapkan Komposisi Majelis Pengawas Perbendaharaan (MPP) Sinode GPIBK Periode 2020-2025 adalah Ketua Ir. Kondrad D. Galala, MM, Sekretaris Pdt. Yorim Yolisan dan Anggota Rasmon Baideng. (JARKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Sabtu, 15 Februari 2020 Sidang Sinode V GPIBK memasuki hari terakhir yang dilaksanakan di Jemaat Imanuel Salakan Klasis Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah.

Agenda persidangan dihari terakhir ini adalah pemilihan Majelis Pertimbangan (MP), Majelis Pengawas Perbendaharaan (MPP) dilanjutkan pemilihan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPIBK, Periode Pelayanan 2020-2025.

Pemilihan MP, MPP, dan MPH Sinode GPIBK dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan yang diangkat dan ditetapkan dengan surat keputusan MPH Sinode GPIBK, dengan Komposisi Panitia Ketua Ipsan Mangais, Sekretaris Eddy Bapitanggene, Anggota Haran Pea, Varman Yanto Molunggui, Billy Tomboli, Marianti, Yanson Pidalia dan Esni Blunggon.

Mekanisme pemilihan berdasarkan peraturan Panitia Pemilihan Nomor 1 tahun 2020 tentang tata cara pelaksanaan pemilihan MPH Sinode, MP Sinode dan MPP Sinode GPIBK Periode 2020-2025

Ada pun komposisi MPH Sinode yang dipilih Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara, untuk ketua harus seorang pendeta yang memiliki masa kerja 15 tahun keatas masa kerja di lingkup Sinode GPIBK, sedangkan untuk MP dan MPP dipilih Ketua, Sekretaris dan Anggota.

Yang berhak memilih adalah MP, MPP, MPH Sinode, Ketua Kompelsus PWPRA, Pendeta aktif se-sinode GPIBK, dan perutusan jemaat yang merupakan Penatua/Syamas, dengan jumlah pemilih yang mempunyai hak suara adalah 223 orang. (JARKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Selang istrahat makan siang di salah satu warung kompleks kantor Bupati Banggai Kepulauan dalam rangka kunjungan kerja di Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, tim dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, dihampiri oleh Kepala Desa Palam Kecamatan Tinangkung Utara.

Kades Palam menyampaikan keluhan-keluhan kepada tim dari Kementrian tersebut khususnya mengenai masalah jaringan telepon, Rabu (12/02/2020).

“Di era digital saat ini kita dituntut semuanya serba digital tetapi kami mau bagaimana? Kami belum ada signal, jadi memang masih menjadi kesulitan Desa Palam,” kata Kepala Desa.

“Kalau desa lain sudah ada, kalau memang ada bantuan seperti tower mini atau apa saja yang penting bisa menunjang ini kami terima saja. bahkan kemarin  tanah hibah-nya kami sudah siapkan, cuma sayang sampai hari ini belum ada pembangunannya” keluh Kepala Desa Palam.

Respon yang diberikan seperti memberikan lampu hijau, “penyampaian bapak Kepala Desa dan kegiatan kami disini akan kami laporkan lansung kepada Pak Dirjen” tanggap Rommiel Kusairi, salah satu anggota tim dari Kementrian Desa.

Setelah berbincang cukup lama Tim dari Kementrian Desa didampingi Kadis Kominfo Kondrad D Galala dan Asisten II Sekda Abderiana Loto langsung berangkat menuju Desa Lukpanenteng. (FerdiKominfo)