Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Salim J. Tanasa Sah Menjabat sebagai Wakil Bupati Banggai Kepulauan (BanggaiKep) sisa masa jabatan 2017-2022 dalam rapat paripurna pemilihan wakil Bupati BanggaiKep yang di gelar dalam ruang sidang paripurna Kantor DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa, (06/10/2020).

Sidang ini dihadiri oleh Bupati BanggaiKep H. Rais D. Adam, Sekertaris Daerah Rusli Moidady ST. MT, Unsur Forkopimda BanggaiKep, sejumlah Anggota DPRD antara lain Ketua DPRD Rusdin Sinaling, Wakil Ketua I DPRD Rishal Arwie, Wakil Ketua II Eko Wahyudi dan 21 anggota DPR lainnya serta Kepala-kepala OPD.

Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan tata tertib pemilihan calon oleh Sekertaris Dewan, proses pencoblosan calon wakil bupati, perhitungan suara penetapan calon yang terpilih dan ditutup dengan pembacaan doa oleh salah satu anggota DPR Sadat Anwar Bilahia. Sidang ini dipimpin oleh Ketua DPRD BanggaiKep Rusdin Sinaling.

Pemilihan ini dilakukan oleh Ketua, Wakil Ketua serta seluruh Anggota DPRD BanggaiKep yang berjumlah 25 orang.

Hadir dan mengikuti proses pemilihan sebanyak 24 orang di karenakan 1 orang berhalangan hadir.

Dari hasil perhitungan suara yang berjumlah 24 suara, nomor urut 2 (Dua) atas nama Salim J Tanasa unggul  dengan perolehan suara sebanyak 16 suara dari nomor urut 1 (Satu) yang hanya memperoleh 6 suara.(TrisKominfo)

Batangbabasal, BanggaiKep.go.id – Dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai virus corona (Covid-19), Pemerintah Desa (Pemdes) Batangbabasal membagikan masker untuk masyarakat Desa Batangbabasal Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) yang bertempat di balai Desa Batangbabasal, Rabu, (30/9/2020).

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Camat Totikum H. Irwan Mayang, SH, Aipda Siflan Tokila mewakili Kapolsek Totikum, Anggota Satgas Gugus Depan Kec. Totikum Ratno Salim yang juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Totikum, Kepala Desa Batangbabasal Nasir Kaleb, Sekdes serta Aparat Desa bersama Masyarakat batangbabasal.

Virus Corona atau yang biasa dikenal dengan sebutan Covid-19 adalah salah satu Penyakit yang telah melanda hampir seluruh Negara di Dunia, salah satunya di Negara kita Indonesia. Penyebaran Virus ini sudah cukup lama berada di Negeri ini kurang lebih 6 bulan.

Jangan menganggap remeh atau mengira bahwa penyebaran tersebut sudah berakhir, malah sebaliknya penyebaran Virus tersebut masih tetap berlangsung hingga saat ini, untuk itu Pemerintah masih tetap berusaha dan mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap melaksanakan dan menjalankan peraturan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus.

Camat Totikum Irwan Mayang menyampaikan kepada seluruh Masyarakat Batangbabasal bahwa penyebaran virus Corona di Indonesia masih tetap berlangsung untuk itu disampaikan kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi dan menjalankan peraturan yang sudah dibuat Pemerintah dimana tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Diingatkan kepada seluruh masyarakat walaupun kita masih tergolong zona hijau tapi jangan menganggap remeh aturan yang sudah dianjurkan Pemeritah antara lain seperti bila keluar rumah tetap menggunakan masker baik yang berkendaraan atau yang berjalan kaki,” ucap Irwan.

“Selalu menjaga kebersihan, tetap cuci tangan saat masuk rumah, jangan berkerumun dan masih banyak lagi aturan-aturan yang disampaikan Pemerintah guna memutus penyebaran mata rantai virus corona,” tambah Irwan.

Selain itu, Irwan juga memberikan arahan kepada seluruh Pemerintah Desa, ” Disampaikan juga kepada Pemerintah Desa untuk tetap menggunakan masker saat pergi atau masuk Kantor sebab aturan ini diperuntukkan untuk kita semua, oleh sebab itu mari kita bersama-sama untuk saling mengingatkan satu sama lain,” tekan Camat. (ViktorKominfo)

Kolak, BanggaiKep.go.id – Gerakan Mahasiswa Montolutusan Kolak (GMMK) menyumbang satu ekor sapi untuk dijadikan kurban di Hari Raya Idul Adha 1441 H.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban bertempat di Mesjid Al-Huda Desa Kolak Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan, Jumat, (31/07/2020).

Organisasi ini berjumlah 35 orang yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Desa Kolak yang di ketuai oleh Abdul Syukur Nai.

“Saya sebagai ketua dari Gerakan Mahasiswa Montolutusan Kolak sangat bersyukur karena kami bisa melaksanakan kurban di desa tercinta ini dan berusaha agar di tahun-tahun berikutnya kami bisa berkurban,” ucap Syukur yang merupakan mahasiswa dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

“Sumber anggaran kami dapatkan dari hasil proposal kegiatan 17 Agustus 2020 mendatang. Hanya saja kami tidak mendapatkan izin menyelenggarakan kegiatan itu disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang masih ada di Banggai Kepulauan,” kata Syukur.

“Sebelumnya juga, saya sudah berdiskusi dengan teman-teman lainnya terkait rencana pembelian sapi kurban yang menggunakan anggaran dari proposal kegiatan 17 Agustus dan alhamdulillah mereka sependapat dengan saya,” jelas Syukur menambahkan.

“Harapan saya, semoga apa yang kami lakukan ini bisa menginspirasi generasi muda Banggai Kepulauan dan semoga Pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar aktivitas kami sebagai generasi muda Desa Kolak bisa kembali seperti semula dalam membantu masyarakat desa,” harap Syukur. (TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Melalui Video Conference mengenai Konsultasi dan Koordinasi Usulan Percepatan Pembangunan Pelabuhan Salakan dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian di Banggai Kepulauan (BanggaiKep) bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Kepelabuhanan Dirjen Pelabuhan Laut, Bupati BanggaiKep berharap pembangunan Pelabuhan Salakan dapat terlaksana.

Kegiatan vidcon ini dilaksanakan di Ruang Vidcon Kantor Bupati Banggai Kepulauan dihadiri Ketua DPRD dan Wakil Ketua Komisi III DPRD BanggaiKep serta pejabat Eselon II Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa, (28/07/2020).

Selain itu, diikuti oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kabid Pelayaran Laut dan Kasubit Pelayaran Laut, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Infrastruktur serta Kepala Kantor UPT Kelas II Luwuk Kab. Banggai.

Mengawali kegiatan, Bupati BanggaiKep H. Rais D. Adam mengatakan bahwa Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Daerah Kabupaten dan seluruh masyarakat Banggai Kepulauan terkait dengan percepatan pembangunan pelabuhan di Kota Salakan yang memang satu-satunya pembangunan yang direncanakan dan didambakan oleh seluruh masyarakat, umumnya Sulawesi Tengah dan khususnya masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan.

“Perlu saya informasikan bahwa pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah mengajukan usulan pembangunan pelabuhan Kota Salakan kepada Menteri Perhubungan. Namun hingga saat ini kami masih tetap mengharapkan pembangunan ini tetap terlaksana dengan mengharapkan masukan dan saran-saran dari pihak-pihak terkait yaitu Kementerian Perhubungan”, ucap Bupati Rais Adam.

“Melalui kesempatan ini, kami perlu mengetahui hal-hal apa saja yang harus kami persiapkan. Karena masyarakat sampai saat ini masih berharap bahwa pelabuhan yang ditunggu-tunggu ini bisa terwujud”, sambung Rais.

Selain itu, Rais Adam juga menjelaskan, Sebagai informasi bahwa Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan salah satu Kabupaten yang terletak ditengah-tengah perairan lepas dari daratan pulau Sulawesi. Sehingga satu-satunya jalan yang bisa menghubungkan dan bisa memberi kehidupan ekonomi bagi masyarakat Pulau Peling ini hanya lewat laut.

Maka pelabuhan yang ada sekarang ini bisa dikatakan pelabuhan darurat karena merupakan pelabuhan rakyat yang memang sudah lama ada di Banggai Kepulauan.

“Kami diapit oleh Pelabuhan yang sudah bagus yaitu Pelabuhan Luwuk Banggai dan Pelabuhan Banggai Laut. Bagian dari bentuk keseriusan kami dalam menangani pembangunan pelabuhan ini serta harapan seluruh masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan, kami sepakat setelah lebaran ini kami siap menghadap kepada Bapak Menteri Perhubungan”, jelas Bupati Rais.

Senada dengan Bupati, Ketua DPRD BanggaiKep Rusdin Sinaling juga menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan pelabuhan Salakan akan menjadi prioritas utama pembangunan karena mengingat kondisi pelabuhan saat ini sudah tidak layak digunakan lagi.

“Secara umum apa yang telah disampaikan oleh Bupati tadi yang singkat namun cukup mewakili aspirasi yang ada di wilayah kami dan pelabuhan merupakan kebutuhan kami semua. Tadi telah disampaikan diawal bahwa secara profil dan geografis bahwa pelabuhan memang tidak layak lagi digunakan. Sehingga kami mencoba untuk memperjuangkan dipenganggaran selanjutnya”, ungkap Rusdin.

Kegiatan Vidcon ini dilaksanakan tetap memperhatikan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 ini dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan tetap selalu menggunakan handsanitizer didalam ruangan.(TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam hadiri kegiatan panen perdana padi sawah dalam upaya peningkatan produksi penangkaran benih padi kelompok Agropima Sejahtera di Desa Lopito Kecamatan Totikum, Minggu, (26/07/2020).

Kegiatan ini dihadiri juga oleh sejumlah pejabat-pejabat Daerah, diantaranya Ketua DPRD BanggaiKep, Unsur Forkopimda, Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD terkait, Kepala BBPK Kecamatan, Koordinator penyuluh pertanian, Petugas teknis lingkup pertanian serta kelompok Agroprima Sejahtera dan kepala Desa bersama aparat Desa Lopito Kecamatan Totikum.

“Selaku pimpinan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, saya menyambut baik dan turut bergembira serta bersyukur kepada Allah SWT dengan diselenggarakannya acara panen perdana ini, Karena pada saat ini para petani kita khususnya kelompok Agroprima Sejahtera berhasil mengelola lahan pertaniannya dengan baik seperti yang kita lihat sekarang mereka bisa melaksanakan panen padi”, ucap Bupati dalam mengawali sambutannya.

Sektor tanaman pangan khususnya komoditas panen mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam membangun perekonomian Daerah. Untuk itu, perlu terus diupayakan pengembangannya karena telah berperan sebagai penyedia pangan untuk ketahanan pangan Daerah, penyediaan lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat demi menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Meningkatnya hasil produksi pertanian didukung juga oleh peran serta penyuluhan pertanian lapangan. Untuk itu, lewat kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh penyuluh pertanian di Daerah ini agar terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani kita, sehingga para petani terbantu dalam peningkatan produksi dimasa mendatang”, ucap Rais.

“Sebelum mengakhiri sambutan ini, sekali lagi saya menyampaikan ucapan selamat kepada para petani di desa Lopito yang telah melaksanakan panen perdana usaha pertanian berupa padi. Semoga usaha yang dilakukan oleh kelompok tani terus meningkat dari tahun ke tahun untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Banggai Kepulauan”, sambung Rais.

Lewat kesempatan ini, Bupati juga menghimbau kepada seluruh petani di Daerah ini agar terus mengolah lahan tidur untuk ditanami berbagai kebutuhan pangan, seperti ubi-ubian, kacang, jagung dan yang lainnya. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.

“Akhir kata Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha kita dalam meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Banggai Kepulauan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat”, tutup Bupati. (TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Rusli Moidady, ST.,MT secara resmi membuka Pasar Rakyat “Labotan Lipu” dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 bertempat di Alun-alun Salakan, Jumat, (24/07/2020).

Kegiatan ini dihadiri Tim Penggerak PKK, Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD dan Kepala Bagian Organisasi Vertikal.

Sekda Rusli Moidady mewakili Bupati BanggaiKep dalam sambutannya mengatakan, “Kami mengapresiasi acara pembukaan labotan lipu ini yang digagas oleh Bupati dalam rangka untuk memfasilitasi masyarakat kita agar mempunyai wadah atau tempat untuk dapat memasarkan hasil-hasil pertanian, perkebunan yang juga merupakan kebutuhan pokok kita semua”.

“Kegiatan ini tentu berdampak sosial kepada masyarakat kita di era pandemi ini, sehingga hasil- hasil perkebunan mereka bisa dipasarkan/dibeli dan sekaligus bisa membantu perekonomian masyarakat kita”, sambung Sekda.

Sehingga Rusli juga mengungkapkan harapannya, “Kami berharap agar semua bisa bersimpati atau berempati membeli hasil-hasil pertanian ini dan pastinya kebutuhan sayur dan buah merupakan kebutuhan kita dan keluarga yang dirumah serta kita juga berharap labotan lipu ini bisa memberi manfaat yang besar bagi masyarakat,  tentunya dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat labotan lipu ini bisa memberi manfaat yang besar”.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kita semua yang sudah turut andil dalam kegiatan ini dan pihak lainnya atas dukungan dan bantuannya dalam pelaksanaan kegiatan ini”, tutup Sekda. (TrisKominfo)

Batangbabasal, BanggaiKep.go.id – Masyarakat Desa Batangbabasal Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan mempunyai ide berkelompok untuk bergotong royong dalam mempermudah atau meringankan beban ekonomi keuangan dalam pelaksanaan pembangunan rumah.

Terlihat salah satu rumah anggota kelompok bernama Yonce Kuna yang juga selaku Kasi Kepemerintahan Desa Batangbabasal yang sedang dalam pengerjaan pada Sabtu, (18/7/2020).

Kelompok gotong royong ini beranggotakan 12 orang terdiri dari Kasi Kepemerintahan, Linmas, Ketua RT dan warga masyarakat lainnya.

Gotong royong ini adalah bentuk kerjasama kelompok untuk meringankan anggota kelompok lain yang termasuk dalam kelompok itu sendiri, kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih enam bulan dan alhasil empat rumah anggota yang sudah selesai dikerjakan.

Kegiatan pekerjaan ini hanya berlaku untuk anggota saja, mengenai pelaksanaan tersebut anggota bisa memilih atau meminta apa saja yang dibuat dalam pembangunan rumah misalnya pembuatan pondasi, penyusunsan batako, cor lantai, pemasangan plester dinding dan masih banyak lagi pembuatan yang diinginkan sesuai dari permintaan anggota pemilik rumah.

Kemudian dalam hal untuk meringankan atau mempermudah biaya keuangan, masyarakat yang terdiri dari 12 anggota tersebut memberikan atau menyumbangkan 2 sak semen atau uang seharga 2 sak semen disertai tenaga anggota untuk mengikuti proses pekerjaan kepada anggota yang rumah atau lokasinya sudah siap dikerjakan.

Dalam kegiatan ini, jika pembangunan tersebut seperti pembuatan pondasi, cor, pembuatan batako maka anggota atau pemilik hanya menyediakan pasir dan kerikil saja sebab setiap anggota akan membawah perlengkapan kerja beserta tanggungan semen 2 sak atau uang per anggota yang terdiri dari 12 anggota dan tidak perlu membayar atau menyewa tukang ataupun helper, karna 12 anggota tersebut akan datang dan mengikuti pekerjaan hingga selesai dengan sukarela (Tidak Dibayar).

Kemudian dalam pelaksanaan ini tidak dijadwalkan atau diundi kepada anggota siapa yang akan dilakukan pekerjaan selanjutnya namun cara kerja anggota tersebut adalah diberikan kebebasan kepada setiap anggota untuk mengambil giliran pekerjaan kapan saja asalkan anggota atau pemilik tempat pembangunan tersebut sudah siap.

Kasi Kepemerintahan Yonce Kuna selaku anggota menyatakan bahwa kegiatan ini sudah berjalan sekitar 6 bulan, “Kami sudah menyelesaikan 4 rumah anggota jadi yang kami akan kerjakan selanjutnya masih ada 8 anggota lagi sebab jumlah anggota kami ada 12 anggota”.

“Kemudian dari itu kami juga seluruh tim anggota gotong royong ini menyatakan sangat merasa terbantu dengan kegiatan kami sebab dalam melakukan suatu pekerjaan entah itu pemasangan pondasi atau cor lantai dan lainnya kami tidak lagi mengeluarkan biaya banyak seperti biaya pembayaran untuk tukang itu tidak perlu lagi, karna bila kita perhatikan maka dalam pembangunan itu yang banyak mengeluarkan uang itu salah satunya adalah untuk membayar tukang”, jelas Yonce menambahkan.

“Kami selaku tim berharap kiranya mungkin ada masyarakat yang mau mencontoh kegiatan kami ini, entah itu di Desa Batangbabasal ataupun di Daerah lain, sebab dengan cara ini maka setiap kita yang punya keinginan membangun tidak perlu mengeluarkan uang yang lumayan banyak”, harap Yonce. (ViktorKominfo)

Batangbabasal, BanggaiKep.go.id – IP4T adalah singkatan dari Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. Program ini merupakan salah satu program dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Untuk itu, Tim IP4T dari Provinsi dan Kabupaten mengadakan Penyuluhan Inventarisasi, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) Tahun 2020 yang bertempat dikantor Balai Desa Batangbabasal Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat, (17/7/2020).

Adapun tujuannya adalah untuk memberikan pedoman dan arahan pelaksanaan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan  dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) oleh Tim IP4T dalam rangka penyelesaian penguasaan tanah yang berada di dalam kawasan hutan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tim IP4T Provinsi Indra Abd. Karim, A.md dan Supardy, SH, kemudian Tim dari Kabupaten Armen Manin, SH, Muh Fadli, SH, Nasril, SH dan Sugala S.Kom, Kepala Desa Btangbabasal Kaleb Nasir, Sekretaris Desa, ketua BPD, Aparat Desa, Pdt. Kartini bersama sebagian Masyarakat setempat.

Armen Manin, SH selaku Kasih Penataan Pertanahan Kabupaten Banggai Kepulauan menyampaikan bahwa “Kami merupakan Tim untuk memberikan penyuluhan untuk inventarisasi penguasaan kepemilikan penggunaan tanah, ini adalah proses awal atau pengambilan data awal dari kegiatan yg akan dilaksanakan selanjutnya”.

“Hal ini belum persertifikatan atau pada pengukuran nanti akan ada petugas yg akan datang di Desa ini dalam rangka untuk pendataan kepemilikan tanah-tanah didesa ini tanpa terkecuali misalnya tanah pekarangan, tanah perkebunan, sawah dan sebagainya” , jelas Armen.

“Kemudian akan didata objeknya misal berbatasan dengan siapa, asal tanah dari mana apakah dari pembelian, wariasan atau hibah, dan sebagainya namun baru sebatas data, sebab data tersebut sangat berguna untuk acuan kegiatan-kegiatan pertanahan”, sambung Armen.

“Selanjutnya begitu juga dari hasil pendataan tersebut akan nampak potensi didesa ini sudah seberapa banyak Masyarakat yang sudah memiliki sertifikat atas tanah atau seberapa banyak tanah yang belum tersertifikatkan di desa Batangbabasal”, tambah Armen.

Adapun penjelasan-penjelasan dari Tim Provinsi dan Kabupaten mengenai pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat tentang hal-hal yang menyangkut pertanahan misalnya pengalihan kepemilikan, proses pengurusan saat tanah yang belum tersertifikat, pengurusan untuk tanah warisan pembelian dan hibah.

Kemudian penjelasan untuk pengalihan kepemilikan bagi pemilik tanah orang tua yang sudah meninggal, pengurusaan untuk cara pengurusan pemisahan dari sertifikat induk dan masih banyak lagi pertanyaan dari Masyarakat tentang Pertanahan tersebut, penjelasan tersebut sudah dijelaskan dengan benar oleh Tim sehingga Masyarakat bisa mengerti dengan baik. (ViktorKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Banggai Kepulauan menggelar Rapat Koordinasi, Evaluasi sekaligus Penyerahan Buku Rekening Bantuan Pemerintah Kegiatan Pertanian Keluarga Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun Anggaran 2020.

Kegiatan dihadiri oleh Bupati Banggai Kepulauan diwakili oleh Sekertaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli, Kepala Dinas Ketapang, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat-camat dan Kepala Desa terkait serta para kelompok tani yang menerima bantuan.

Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa, (14/07/2020).

Sambutan Bupati yang dibacakan oleh Sekda Rusli Moidady, ST.MT mengatakan, “Alhamdulillah hari ini kita bisa menyerahkan bantuan buku rekening kepada para petani kita. Tentunya ini akan berguna untuk menunjang aktifitas para petani dalam melakukan usaha pertanian”.

“Untuk itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan kami ucapkan selamat kepada kelompok tani yang telah menerima bantuan buku rekening yang didalamnya berisi uang dalam jumlah yang tidak sedikit per kelompok untuk melanjutkan usaha pertanian. Hal ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat kepada para petani, khusunya petani Banggai Kepulauan”, jelas Sekda menambahkan.

Sehingga Sekda berharap, “ Saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat banyak bagi para kelompok tani yang medapatkan bantuan. Pergunakanlah sebaik mungkin bantuan yang diberikan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat membantu lajunya pertumbuhan ekonomi di wilayah kita”.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Sumiati Manompo, SP.,MM menyampaikan bahwa, “Kegiatan ini kami diberikan hanya sekitar dua minggu untuk identifikasi dan pas tiga minggu dana bantuan sudah masuk ke rekening. Walaupun ada kendala-kendala dilapangan karena memang kami dibatasi oleh waktu sehingga CPCL itu kami melihat langsung mana kelompok yang sudah jalan sebelumnya”.

“Kami ketahui memang dari Pemerintah Pusat itu hanya menentukan Kecamatan, mereka menetapkan Kabupaten itu menggunakan peta analisis. Sehingga kami tidak bisa menentukan, yang menentukan pusat melalui provinsi”, jelas Kadis Ketapang.

“Ini merupakan motivasi bagi kelompok dan terus terang saja bantuan ini hanya bibit kemudian sarana-prasarana produksi, tidak dibantu dengan biaya pengolahan tanah, dengan pakan. Ini ada tiga jenis usaha yang mereka usulkan dalam draft diantaranya tanaman pangan dan ternak . Jadi untuk kedepannya kami mohon bantuan dari dinas terkait khususnya dinas pertanian karena ini memerlukan bibit yang cukup besar kira-kira sekitar seribu lebih bibit yang dibutuhkan” sambung Sumiati.

Kadis Ketapang juga berharap, “Jadi ini diharapkan kepala desa dapat membuat proposal atau kelompok-kelompok petani maupun pendamping, sehingga bisa mendapatkan bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat”.

“Begitu juga kami, kedepannya dan 15 kelompok tani yang penanganan stunting terlalu tinggi. Jadi ada 15 desa nanti di tahun 2021 akan di interfensi. Bagaimana kami mau usulkan kalau desa itu tidak memberikan proposal, jadi 15 desa tersebut sudah dihimbau untuk membuat proposal, sehingga bantuannya bisa kami tindaklajuti atau melalui APBD maupun melalui Pemerintah Pusat”, ucap Kadis. (TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam melantik Tiga Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, Senin, (13/07/2020).

Pelantikan berjalan baik dan lancar, dihadiri oleh Asisten dan Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah beserta peserta pelantikan lainnya. Diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan naskah pelantikan.

“Saya sebagai Bupati Banggai Kepulauan dengan ini melantik saudara-saudari sekalian sebagai pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan. Saya percaya bahwa saudara/i dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan memenuhi tanggungjawab yang diberikan. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa selalu bersama kita”, ucap Bupati dalam membacakan naskah pelantikan.

Selanjutnya dilanjutkan dengan proses pelantikan yang terdiri dari tiga peserta, dua saksi dan satu orang rohaniawan beserta satu orang Imam dan dipandu langsung oleh Bupati Banggai Kepulauan.

“Beberapa waktu yang lalu kita sudah menyaksikan bahwa ada pelatihan dari tiga pejabat yang berada dilingkungan unit pelayanan dan pengadaan. Saya ingin sampaikan kepada pengawas yang baru dilantik tadi masih tergolong usia muda dan dalam usia muda ini bukan berarti bisa berbuat selepasmu”, kata Rais.

“Dalam kegiatan apel gabungan perdana saya mengatakan bahwa saya sangat membutuhkan pengawas karena pengawas sangat menentukan terhadap apa yang dia awasi. Hari ini kita saksikan bersama bahwa kalian bertiga yang telah dilantik tadi yang berada dijabatan pengawas, mudah-mudahan ini mewakili dari pengawas-pengawas yang selama ini sudah ada untuk mewarnai bahwa sesungguhnya pengawas itu seperti itu. Ini hanya jabatannya sebagai pengawas, bukan berarti mengawas seperti wasit kira-kira seperti itu” jelas Bupati dalam sambutannya.

”Kita sudah banyak melihat hasil dan merasakan hasilnya. Salah satu hasil yang transparan, kita bisa ukur dan rasa adalah ketika hasil itu dinilai dan berasal dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK melakukan penilaian juga tidak main-main. Apa yang dia lihat dan periksa itu adalah berdasarkan apa yang ditemukan dilapangan. Saya berharap, semoga contoh yang sudah kita dapatkan melalui penilaian BPK kemarin ini menjadi penolong bagi kita semua untuk lebih bersemangat dan terus bersemangat” sambung Bupati.

“Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran BKD yang biar hanya berapa menit bisa jadi. Alhamdulillah mudah-mudahan hasil pelantikan ini akan mendatangkan hal-hal yang baik dihari-hari yang akan datang” tutup Bupati Rais. (TrisKominfo)