Salakan, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan terus mendorong percepatan transformasi digital melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang salah satu pilar utamanya adalah tata kelola data. Hal tersebut ditegaskan dalam kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bertempat di ruang rapat Bidang Aptika, Kamis (25/9/2025).

Dalam sambutan Bupati diwakili Kepala Dinas Kominfo Banggai Kepulauan, Ratnasari N. Turungku, SKM.,MPH menyampaikan bahwa tata kelola data menjadi kunci penting dalam mewujudkan sinkronisasi data sektoral dengan data statistik resmi. Oleh karena itu, sinergi antar instansi seperti Dinas Kominfo sebagai wali data, Bappeda dan Litbang sebagai koordinator, serta Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pembina data, perlu terus diperkuat untuk mewujudkan Pemerintah Digital (Pemdi).

“Data dan statistik memiliki peran vital dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan. Tanpa data yang valid, akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan, kebijakan berisiko tidak tepat sasaran,” ujarnya.

Kegiatan pembinaan ini juga sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) dan mendukung implementasi Satu Data Indonesia (SDI).

Dalam kesempatan itu, pemerintah daerah menyampaikan apresiasi kepada BPS Kabupaten Banggai Kepulauan yang telah memprakarsai kegiatan ini bersama seluruh pemangku kepentingan.

Adapun pesan dan harapan yang disampaikan meliputi:

1. Perangkat daerah diingatkan agar serius dalam mengelola data sektoral, mulai pencatatan, pengolahan hingga penyajian dalam bentuk statistik.

2. Dinas Kominfo dan BPS diminta terus memperkuat koordinasi, pendampingan, serta membangun sistem data yang terintegrasi.

3. Seluruh peserta diminta menjadikan pembinaan ini bukan sekadar forum seremonial, melainkan momentum untuk meningkatkan kapasitas, pemahaman, dan komitmen bersama dalam menghasilkan data berkualitas.

Dengan langkah konkret ini, Pemkab Banggai Kepulauan optimistis mampu mempercepat pencapaian visi pembangunan daerah yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis data. (IKP-KOMINFO BANGKEP)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan diwakili Asisten 1 Setda Iswan Saleh hadiri Launching Kampung Zakat Penguatan Kelompok Kerja Majelis Taklim Di Desa Tatakalai Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan di hadiri Kepala KUA Banggai Kepulauan, Ketua Baznas Banggai Kepulauan,
Camat Tinangkung, Pejabat Pengawas Kementerian Agama Banggai Kepulauan, Pengurus Majelis Taklim se-kecamatan Tinangkung Utara, Pengurus Majelis Taklim se-kecamatan Tinangkung, dan Pengurus Majelis taklim se-kecamatan Totikum, Kepala Desa Tatakalai serta undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Iswan Saleh mengatakan potensi zakat umat islam di Indonesia secara angka sangat signifikan. Dalam aspek zakat, berdasarkan data yang telah dirilis oleh baznas yang bekerjasama dengan institut pertanian bogor bahwa potensi zakat di indonesia mencapai angka 327 triliun rupiah.

Angka tersebut menjadi signifikan manakala potensi dapat ter aktualisasikan pada realitas pengumpulannya secara nasional, akan tetapi setelah hadirnya undang-undang nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, data pengumpulan zakat secara nasional yang berhasil dihimpun oleh baznas berkisar kurang dari 3 persen. sedangkan data lembaga zakat baik baznas dan laz berjumlah 584 lembaga.

Ia memaparkan bahwa Kampung zakat adalah suatu program Kementerian agama yang fokusnya pada penguatan atau pemberdayaan mustahik berbasis desa atau kampung melalui ekosistem zakat, infaq, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya.

Pelaksanaan launching kampung zakat hari ini yang diselenggarakan bersamaan dengan penguatan kelompok kerja majelis taklim merupakan sebuah proses penguatan untuk meningkatkan potensi dan aktualisasi nilai-nilai keagamaan dalam bentuk ibadah sosial.

“Kehadiran majelis taklim ditengah kehidupan masyarakat bukan hanya sekedar mempelajari nilai-nilai ubudiyah namun harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial dalam bentuk zakat, infaq dan shadaqah. Karena dalam al-quran perintah mendirikan shalat selalu diganti dengan perintah menunaikan zakat. hal ini menunjukkan bahwa suatu ibadah akan sangat berarti jika diwujudkan dalam kehidupan sosial,” jelasnya.

Desa Tatakalai Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan satu dari enam desa yang ditetapkan sebagai kampung zakat di propinsi sulawesi tengah berdasarkan sk kepala kantor wilayah kementerian agama propinsi sulawesi tengah nomor : 233 tahun 2024.

Mengingat betapa pentingnya dan potensi zakat yang begitu besar jika ditunaikan oleh seluruh umat islam, maka Pemerintah Kabupaten Banggai kepulauan lewat kegiatan majelis taklim di semua desa, menaruh harapan bahwa kegiatan majelis taklim bukan hanya sekedar mempelajari ilmu-ilmu agama namun harus menumbuhkan semangat berzakat yang dimulai dari kelompok majelis taklim itu sendiri.

“Oleh karena itu lewat kegiatan launching kampung zakat dan penguatan kelompok kerja majelis taklim, Pemerintah Kabupaten Banggai kepulauan berharap akan tumbuh muzakki- muzakki yang bisa menginfaqkan sebagian hartanya. jika hal ini terwujud dengan baik maka angka kemiskinan di kabupaten banggai kepulauan semakin menurun karena banyak hal yang bisa dilakukan untuk melakukan kegiatan sosial terutama pengentasan kemiskinan di kabupaten banggai kepulauan,” tutupnya. (Decky-KOMDIGI)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan di wakili Staf Ahli Bupati Tommy B. Luasusun secara resmi membuka kegiatan Penyusunan Program Kepanduan dan Ekstrakurikuler Terintegrasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dilaksanakan di Aula Penginapan Bharata, Kamis (27/9/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang di wakili Sekretaris Dinas, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI), Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), Koordinator Wilayah Pendidikan Kabupaten Banggai Kepulauan, Ketua Kwartir Cabang Pramuka, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), serta para kepala sekolah SMP se-Kabupaten Banggai Kepulauan.

Dalam sambutan Bupati dibacakan Tommy Luasusun menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak hanya bergantung pada kecerdasan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, keterampilan sosial, serta kepemimpinan sejak usia dini.

“Oleh karena itu, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dinilai sangat penting dan relevan untuk menjawab tantangan zaman,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan Tujuh kebiasaan positif yang diajarkan dalam gerakan ini meliputi:

1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2. Membiasakan salam, senyum, sapa, sopan, dan santun
3. Disiplin dan bertanggung jawab
4. Jujur dan dapat dipercaya
5. Cinta kebersihan dan kesehatan
6. Gemar membaca dan belajar
7. Peduli dan gotong royong

“Nilai-nilai tersebut sejalan dengan misi kita untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi,” ungkap Tommy.

Ia juga berharap penyusunan program kepanduan dan ekstrakurikuler ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar menjadi ruang pembentukan karakter anak yang menyenangkan, terstruktur, dan terintegrasi.

Pemda juga mengajak seluruh pihak – pemerintah, satuan pendidikan, orang tua, dan masyarakat – untuk bersama-sama mendukung gerakan ini demi mencetak generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berbudi pekerti luhur, mandiri, dan berjiwa Nasionalis.

Mengakhiri sambutannya, Staf Ahli  menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta atas terselenggaranya kegiatan tersebut dengan penuh semangat. (Decky-KOMDIGI)