Salakan, BanggaiKep.go.id – Turnamen Sepak Bola Bupati Cup I Tahun 2025 resmi berakhir dengan laga final yang berlangsung seru di Lapangan Karamat Jaya, Desa Mansamat B, Kecamatan Tinangkung Selatan.

Tim Persikal FC tampil gemilang dan memastikan gelar juara setelah menundukkan Mutiara Kilat FC dengan skor telak 4–0, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan final sekaligus penutupan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Banggai Kepulauan Moh. Arisusanto, SE., ME., Waka Polres Banggai Kepulauan Kompol Abidin, S.H., Asisten I Setda Iswan Saleh, Ketua PSSI Banggai Kepulauan Iksan Nursin, Pj. Pabung Letda Kaf. Rahmat Luande, Camat Tinangkung Selatan Dr. Lahali, serta jajaran panitia, official tim, dan masyarakat setempat yang memenuhi area lapangan.

Dalam sambutannya, Bupati Banggai Kepulauan Rusli Moidady, ST., MT. menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya turnamen perdana ini dengan lancar dan penuh semangat sportivitas.

“Turnamen Bupati Cup I bukan hanya ajang kompetisi olahraga, tetapi juga wadah mempererat tali silaturahmi antar warga serta memupuk semangat kebersamaan,” ujar Rusli.

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, panitia, sponsor, serta pihak keamanan yang memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib. Bupati Rusli berharap turnamen ini bisa menjadi agenda tahunan pemerintah daerah sebagai sarana pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di Banggai Kepulauan.

Sementara itu, Ketua PSSI Banggai Kepulauan Iksan Nursin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya turnamen.

“Melalui kompetisi ini, kita melihat munculnya banyak bibit pemain muda berbakat yang perlu mendapat perhatian dan pembinaan lebih lanjut dari pemerintah daerah maupun pengurus PSSI,” katanya.

Ia berharap kegiatan serupa terus digelar secara berkesinambungan guna memperkuat fondasi sepak bola daerah.

Berikut hasil lengkap Turnamen Sepak Bola Bupati Cup I Tahun 2025:

Juara 1: Persikal FC

Juara 2: Mutiara Kilat FC

Juara 3: Kautu FC

Juara 4: SPBU Mutiara FC

Top Scorer: Handi (Kautu FC)

Pemain Terbaik: Jel Pansi (Persikal FC)

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan piala bergilir dan hadiah oleh Bupati Rusli Moidady kepada para juara. (Roy-KOMDIGI)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional dan tertib administrasi. Hal ini ditandai dengan dibukanya kegiatan Sosialisasi Tata Naskah Dinas, Pakaian Dinas ASN, dan Sistem Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan Jumat, (31/10/2025).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Edison E. Moligay, S.Sos., M.A.P.

Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber, yakni Kasubag Pelayanan Publik dan Tata laksana Luter Maasi, S.H., M.A.P. dari Bagian Organisasi Setda dan Kepala bidang penyelenggaraan Kearsipan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan Suryani Bakri, S.Pd., M.Si.

Adapun materi yang disosialisasikan mencakup tiga regulasi penting, yaitu Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2024 tentang Tata Naskah Dinas, Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2024 tentang Sistem Kerja, serta Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2025 tentang Pakaian Dinas ASN.

Kegiatan ini diikuti oleh para Kasubag Umum dan Kepegawaian dari seluruh perangkat daerah, sekretariat DPRD, kecamatan, rumah sakit, dan puskesmas se-Banggai Kepulauan.

Dalam sambutannya Asisten II Edison Moligay menyampaikan pesan Bupati Rusli bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menegakkan disiplin dan meningkatkan profesionalitas ASN di semua lini birokrasi. Ia menegaskan bahwa tata naskah dinas, pakaian dinas, dan sistem kerja merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.

“Melalui tata naskah dinas yang tertib dan sesuai ketentuan, kita memastikan setiap dokumen dan surat menyurat pemerintahan memiliki kekuatan hukum dan akuntabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Ini juga mencerminkan profesionalitas birokrasi kita,” ujar Edison.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pedoman tata naskah dinas memberikan arah yang jelas dalam penyusunan, pengelolaan, dan penyimpanan surat-menyurat agar komunikasi tertulis antar instansi menjadi lebih efektif dan efisien.

Terkait pakaian dinas ASN, Edison menegaskan bahwa seragam bukan sekadar atribut, melainkan simbol disiplin, etika, dan identitas aparatur negara. Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2025 yang mengatur ketentuan serta sanksi bagi ASN yang tidak mematuhi aturan berpakaian.

“Kerapian dan keseragaman berpakaian mencerminkan kesungguhan ASN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, mengenai sistem kerja ASN, Edison menekankan pentingnya penerapan pola kerja yang efisien, fleksibel, dan berorientasi hasil sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2024. Menurutnya, ASN harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika kerja modern dan tuntutan pelayanan publik yang semakin tinggi.

“Kita dituntut mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia adaptif, berintegritas, dan berorientasi hasil. Karena itu, pemahaman terhadap regulasi dan sistem kerja baru sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Bupati melalui Asisten II menyampaikan apresiasi kepada panitia dan para narasumber atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap, hasil dari sosialisasi ini dapat diterapkan secara nyata di lingkungan kerja masing-masing, sehingga ASN Banggai Kepulauan semakin disiplin, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bagian Organisasi Setda Kabupaten Banggai Kepulauan berlangsung dengan lancar dan interaktif. (Roy-KOMDIGI)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Dalam upaya memperkuat pelayanan kesehatan yang modern dan berstandar tinggi, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan meresmikan Ruangan Perawatan Anggrek RSUD Trikora yang berstandar KRIS serta Kamar Operasi Modular Operating Theatre (MOT), Acara peresmian berlangsung di RSUD Trikora Salakan, Jumat (31/10/2025).

Dihadiri oleh Wakil Bupati Banggai Kepulauan Serfi Kambey bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Bangkep, Ketua Komisi I DPRD Banggai Kepulauan Eko Sahata, Direktur RSUD Trikora dr. Feldy Deki, S.pB.,FinaCS, Waka Polres Kompol Abidin, serta para Dokter Spesialis, Tenaga Medis, dan Staf Rumah Sakit Trikora Salakan.

Direktur RSUD Trikora, dr. Feldy Deki, S.pB.,FinaCS,  dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas diresmikannya dua fasilitas baru ini yang sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61.

Ia menjelaskan bahwa ruangan perawatan berstandar KRIS (Kelas Rawat Inap Standar)  merupakan penerapan standar pelayanan modern sesuai Permenkes Nomor 3 Tahun 2023, yang mengatur tata ruang dan kelayakan fasilitas kesehatan.

“Kamar perawatan berstandar KRIS memiliki 12 kriteria, mulai dari pencahayaan, sirkulasi udara, luas ruang minimal 7,2 meter persegi per tempat tidur, hingga ketersediaan sumber oksigen dan peralatan keselamatan pasien. Saat ini RSUD Trikora telah mencapai sekitar 89 persen dari kriteria tersebut,” ujar Feldy.

Ia menambahkan, RSUD Trikora memiliki total 103 tempat tidur, dengan 32 di antaranya telah memenuhi standar KRIS. Ke depan, pihak rumah sakit akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan DPRD untuk melengkapi sarana dan prasarana, sejalan dengan tuntutan kerja sama BPJS Kesehatan.

Selain itu, Feldy juga menyoroti pentingnya keberadaan Kamar Operasi Modular Operating Theatre (MOT), yang dilengkapi sistem tata udara dan filter berstandar tinggi untuk menunjang keamanan operasi.

“Fasilitas MOT ini akan menjadi syarat penting dalam proses akreditasi rumah sakit pada tahun 2027. Dengan fasilitas modern ini, kita bisa memberikan pelayanan operasi yang lebih aman dan efisien,” tambahnya.

Ia juga melaporkan perkembangan positif sumber daya manusia di RSUD Trikora, termasuk penambahan tenaga spesialis di bidang anak, jantung, rehabilitasi medik, anestesi, dan urologi, di mana bidang urologi menjadi salah satu layanan unggulan di Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Banggai Kepulauan Serfi Kambey menegaskan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu layanan bagi masyarakat.

“Kesehatan adalah salah satu pilar utama pembangunan manusia. Peresmian dua fasilitas ini menunjukkan langkah konkret pemerintah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang modern, efisien, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” ujar Serfi.

Ia menambahkan, penerapan KRIS pada sistem pelayanan RSUD Trikora merupakan bagian dari transformasi digital yang mendukung efisiensi dan transparansi transaksi publik. Sementara itu, keberadaan Kamar Operasi Modular diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas tenaga medis dan kualitas tindakan operasi di Banggai Kepulauan.

“Peningkatan layanan kesehatan tidak hanya diukur dari bangunan fisik, tetapi juga dari komitmen dan integritas seluruh tenaga kesehatan. Saya mengajak seluruh jajaran RSUD Trikora untuk terus bekerja dengan hati dan profesionalisme,” pesan Serfi Kambey.

Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan bertekad menjadikan RSUD Trikora sebagai rumah sakit rujukan dengan layanan yang memenuhi standar nasional. Fasilitas baru yang diresmikan diharapkan dapat mempercepat peningkatan mutu layanan, memperluas akses masyarakat terhadap pelayanan medis berkualitas, serta mendukung pencapaian visi daerah dalam bidang kesehatan.

“Kami ingin RSUD Trikora menjadi rumah sakit yang tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Banggai Kepulauan, tetapi juga menjadi pusat pelayanan kesehatan modern di wilayah timur Sulawesi Tengah,” tutup Serfi Kambey.( Roy-KOMDIGI)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025, di Taman Kota Salakan, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan tersebut diawali dengan jalan sehat bersama yang diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai dari tenaga kesehatan, pegawai instansi pemerintah, hingga masyarakat umum.

Turut hadir Wakil Bupati Banggai Kepulauan Serfi Kambey, Asisten II Setda Edison Moligay, S.Sos., M.A.P., Kepala Dinas Kesehatan dr. Andi Gunawan, MPH, Waka Polres Banggai Kepulauan Kompol Abidin, Direktur RS Trikora Salakan dr. Feldy Deki, S.pB.,FinaCS,  serta sejumlah kepala OPD, kepala puskesmas se-Kabupaten Banggai Kepulauan, dan perwakilan dunia perbankan dari Bank BPD serta Bank Mandiri.

Dalam sambutannya, Direktur Rumah Sakit Trikora Salakan dr. Feldy Deki, S.pB.,FinaCS, menegaskan bahwa tema peringatan HKN tahun ini, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, mengandung makna mendalam tentang pentingnya membangun generasi muda yang sehat, kuat, dan berdaya saing sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Membangun kesehatan masyarakat bukan hanya tugas sektor kesehatan semata, tetapi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa,” ujar dr. Feldy.

Ia menambahkan, selama enam dekade perjalanan pembangunan kesehatan di Indonesia, berbagai tantangan telah dihadapi, mulai dari pandemi, perubahan gaya hidup, hingga meningkatnya penyakit tidak menular. Namun, semangat gotong royong dan dedikasi tenaga kesehatan di seluruh pelosok daerah, menurutnya, menjadi kekuatan utama dalam menjaga derajat kesehatan masyarakat.

“Transformasi kesehatan terus kita jalankan, mulai dari peningkatan pelayanan primer, kualitas SDM kesehatan, hingga upaya penurunan angka stunting dan perluasan imunisasi. Semua ini demi melahirkan generasi yang cerdas, sehat, dan produktif,” tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Banggai Kepulauan Serfi Kambey menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, sanitarian, hingga relawan kesehatan atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat tanpa kenal lelah.

“Peringatan HKN ke-61 ini mengingatkan kita bahwa pembangunan kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Wabup Serfi.

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjadikan hidup sehat sebagai budaya. Melalui kegiatan jalan sehat, kata Serfi, bukan hanya tubuh menjadi bugar, tetapi juga terjalin silaturahmi dan tumbuh semangat kebersamaan dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

“Kesehatan adalah investasi berharga bagi masa depan kita dan generasi mendatang. Dengan tubuh yang sehat, kita bisa beraktivitas produktif, membangun daerah yang maju, dan mewujudkan masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, lanjutnya, terus berkomitmen meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai program strategis, seperti peningkatan layanan dasar di puskesmas, digitalisasi sistem kesehatan, pemberdayaan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta percepatan penurunan stunting.

Usai pelaksanaan jalan sehat, kegiatan dilanjutkan dengan senam zumba bersama dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Antusiasme peserta terlihat tinggi, mencerminkan semangat gotong royong dan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup.

Momentum HKN ke-61 di Banggai Kepulauan ini menjadi ajang refleksi dan motivasi untuk memperkuat tekad dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama menuju masa depan yang lebih baik. (Roy-KOMDIGI)

Salakan, BanggaiKep.go.id — Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbang) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar Seminar Akhir Penyusunan Dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPAR) Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2026–2030, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Banggai Kepulauan, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Banggai Kepulauan, Kepala Perangkat Daerah terkait, Para Camat, Akademisi, Pelaku Usaha Pariwisata, Kepala Desa, serta Tim Penyusun dan Narasumber dari UGM Yogyakarta.

Dalam sambutan Wakil Bupati Serfi Kambey mengatakan, sektor pariwisata memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat Banggai Kepulauan.

Potensi alam yang indah, mulai dari pesisir laut hingga pegunungan, merupakan anugerah besar yang harus kita kelola secara berkelanjutan dan terarah.

Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPAR) ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan arah kebijakan pembangunan pariwisata yang berkesinambungan. Dokumen ini akan menjadi pedoman strategis bagi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat lokal.

“Saya berharap akan muncul berbagai masukan konstruktif dari seluruh peserta, sehingga dokumen RIPPAR Kabupaten Banggai Kepulauan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan, potensi, dan arah pembangunan pariwisata daerah untuk lima tahun ke depan,” ucap Serfi.

“Saya juga ingin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas masyarakat. Dengan demikian, pelaksanaan rencana induk ini tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar diwujudkan dalam program nyata yang berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dengan semangat Kabupaten Banggai Kepulauan Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan, marilah jadikan sektor pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi daerah yang berwawasan lingkungan dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal.

“Akhirnya, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan dokumen ini. Semoga hasil dari seminar ini menjadi landasan kuat dalam mewujudkan Kabupaten Banggai Kepulauan sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Tengah bahkan di tingkat Nasional,” tutup Wabup. (Decky-KOMDIGI)

Salakan. banggaikep.go.id — Sebagai bentuk upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Bupati Banggai Kepulauan Bapak Rusli Moidady, ST., MT. bersama Wakil Bupati Bapak Serfy Kambey memberikan bantuan pribadi untuk kegiatan penimbunan dan perbaikan jalan pintu masuk serta pintu keluar RSUD Trikora Salakan. Kamis 30/10/2025

Bantuan tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian dan dukungan Pemerintah Daerah terhadap peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat. Dengan adanya perbaikan jalan ini, mobilisasi pasien, pengunjung, dan kendaraan pelayanan kesehatan kini menjadi lebih lancar, aman, dan nyaman di lingkungan RSUD Trikora Salakan.

Momentum ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Banggai Kepulauan ke-26. Dalam semangat perayaan tersebut, RSUD Trikora Salakan juga melaksanakan kegiatan penimbunan dan perbaikan jalan berlubang dari jalur dua menuju arah rumah sakit, serta menggelar berbagai rangkaian acara bernuansa kebersamaan dan semangat pengabdian.

Beragam kegiatan turut memeriahkan peringatan ini, di antaranya pertunjukan kesenian, lomba olahraga antarunit kerja, kegiatan bakti sosial di Kecamatan Bulagi, hingga workshop pengembangan keilmuan di berbagai bidang kesehatan. Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi refleksi semangat jajaran RSUD Trikora Salakan untuk terus berbenah dan mempererat solidaritas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Direktur RSUD Trikora Salakan, dr. Feldy Deki, Sp.B, FinaCS, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas perhatian dan dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan pribadi Bapak Bupati dan Wakil Bupati. Bantuan ini bukan hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga memberi semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam semangat HKN ke-61, kami berkomitmen menjadikan RSUD Trikora Salakan sebagai rumah sakit yang lebih ramah, profesional, dan membanggakan masyarakat Banggai Kepulauan,” ujar dr. Feldy.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, RSUD Trikora Salakan diharapkan dapat terus berkembang menjadi pusat layanan kesehatan yang unggul, berdaya saing, dan semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat Banggai Kepulauan. (IKP-KOMINFO-BKP)

Salakan, banggaikep.go.id – Pelaksanaan Festival Trikora 2025, Kabupaten Banggai Kepulauan, berlangsung penuh semangat dan nuansa kebangsaan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai sejarah, pelestarian budaya, serta semangat nasionalisme masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di Banggai Kepulauan. gelar peelaksanaan dilaksanakan di Taman Kota Salakan, selasa (28/10/2025)

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, yang diwakili oleh Bapak Ansyari, M.Pd., menyampaikan sambutan resmi.

Dalam sambutannya, Ansyari juga memberikan usulan agar pelaksanaan Festival Trikora di tahun-tahun mendatang dapat disinergikan dengan tanggal peresmian Tugu Trikora, yakni 12 Agustus 1995, agar momentum sejarah tersebut semakin bermakna.

“Mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan agar pelaksanaan Festival Trikora di masa mendatang disesuaikan dengan tanggal berdirinya Tugu Trikora, supaya kita bisa sekaligus mengenang peristiwa bersejarah yang menjadi simbol perjuangan bangsa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ansyari menyampaikan arah kebijakan pembangunan kebudayaan yang menjadi fokus strategis pemerintah saat ini, meliputi Penguatan karakter dan jati diri bangsa, Peningkatan apresiasi seni dan kreativitas karya budaya. Pelestarian nilai-nilai sejarah dan warisan budaya, Promosi dan diplomasi kebudayaan, serta, Pengembangan sumber daya kebudayaan.

“Semua ini hanya dapat terwujud melalui kerja sama antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kebudayaan, dengan pemerintah daerah, khususnya Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Banggai Kepulauan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya mengembangkan kegiatan kebudayaan sebagai daya tarik wisata dan penggerak ekonomi kreatif daerah.

“Banyak daerah seperti Bali dan Yogyakarta telah membuktikan bahwa budaya bisa menjadi produk unggulan pariwisata. Kita pun bisa melakukan hal serupa di Sulawesi Tengah, dengan membangun ekosistem kebudayaan yang kuat dan berkelanjutan,” tutup Ansyari.

kesempatan yang sama, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia turut memberikan sambutan ia menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memajukan kebudayaan daerah.

Menurutnya, kehadiran Festival Trikora merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam melestarikan, mengembangkan, dan mewariskan nilai-nilai luhur bangsa, khususnya kekayaan budaya lokal Banggai Kepulauan.

“Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi momentum penting untuk menggali makna sejarah, memperkuat identitas daerah, serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya kita sendiri,” lanjutnya.

Sejak berdiri tahun 2023 di Kota Palu, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII yang menaungi wilayah kerja Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, terus berkomitmen mendorong pemajuan kebudayaan yang partisipatif dan berbasis masyarakat.

“Pelestarian budaya akan berhasil apabila seluruh elemen masyarakat berperan aktif, mulai dari pemerintah daerah, pelaku budaya, hingga generasi muda sebagai pewaris budaya bangsa,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa Festival Trikora menjadi ruang penting untuk memperkenalkan warisan budaya lokal, seperti kesenian tradisional dan ekspresi budaya daerah, yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Banggai Kepulauan.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga membuka peluang bagi berkembangnya ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya yang berkelanjutan,” katanya.

Menutup sambutannya, ia berharap agar kegiatan seperti Festival Trikora terus dilestarikan dan dikembangkan di masa mendatang.

“Festival ini mempererat solidaritas, memperkuat jati diri bangsa, dan menumbuhkan kesadaran bahwa budaya adalah sumber kekuatan bagi pembangunan nasional yang berkepribadian,” pungkasnya. (Roy-KOMDIGI)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pelaksanaan Festival Trikora 2025 yang digelar di Taman Kota Salakan berlangsung meriah dan penuh makna pada malam bersejarah 28 Oktober 2025, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda. Bertempat di Taman Kota Salakan, Selasa (28/10/2025).

kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Kepulauan, Ikhsan Nursin, S.Pd.,MM, menyampaikan sambutan penting yang menekankan arti besar kegiatan ini dalam membangkitkan semangat perjuangan dan nasionalisme di kalangan generasi muda.

Dalam sambutannya, Ikhsan Nursin mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan kembali semangat perjuangan para pemuda Indonesia di masa lampau yang menjadi landasan berdirinya bangsa.

“Malam ini, 28 Oktober 2025, tentu tidak lepas dari ingatan kita semua sebagai langkah awal perjuangan para pemuda dalam menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia. Semangat untuk bersatu dan berjuang dalam satu organisasi telah melahirkan gerakan-gerakan kebangsaan yang menjadi tonggak kemenangan bangsa,” ujar Ikhsan.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pelaksanaan Festival Trikora bukan sekadar kegiatan seni dan budaya, tetapi juga memiliki makna yang sangat penting dalam menanamkan semangat nasionalisme dan nilai perjuangan kepada generasi muda.

“Monumen Trikora yang berdiri di Salakan merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut Irian Barat.

Melalui festival ini, kita mengenang kembali Tri Komando Rakyat sebagai simbol tekad dan keberanian bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan,” lanjutnya.

Ikhsan juga menambahkan bahwa Festival Trikora menjadi wadah untuk merefleksikan sejarah sekaligus membuka ruang ekspresi dan kreativitas bagi masyarakat, terutama generasi muda, dalam menampilkan karya budaya yang sarat nilai edukatif.

“Kegiatan ini menjadi ruang nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan kebudayaan bangsa. Melalui karya seni dan budaya, kita belajar memahami makna perjuangan dan kebersamaan dalam konteks kekinian,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam terus mendukung kegiatan yang memperkuat karakter dan identitas budaya masyarakat Banggai Kepulauan.

“Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan senantiasa berkomitmen untuk mendorong kegiatan yang memperkuat karakter dan identitas budaya, serta memperluas ruang partisipasi masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa.

Melalui festival seperti ini, kita membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya membangun kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk kepribadian yang berakar pada budaya dan semangat kebangsaan,” tutup Ikhsan Nursin.

Festival Trikora 2025 di Taman Kota Salakan menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan, kebudayaan, dan semangat perjuangan bangsa, sekaligus momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai nasionalisme di tengah masyarakat Banggai Kepulauan. (Roy-KOMDIGI)

Salakan,banggaikep.go.id — Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, ST., MT., AIFO, secara resmi membuka Festival Trikora Banggai Kepulauan Tahun 2025 yang berlangsung meriah di Taman Kota Salakan, Selasa (28/10/ 2025)

Acara pembukaan ini dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, serta ratusan masyarakat yang antusias menyambut pelaksanaan festival tahunan tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Banggai Kepulauan, Arkam Supu, S.Th.I., MH., Wakil Bupati Banggai Kepulauan, Serfi Kambey, Waka Polres Banggai Kepulauan, Kompol Abidin, Pj. Pabung 1398/LB, Letda Kav. Rahmad Luande, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Kepulauan, H. Sofyan Arsyad, S.Pd.I., M.Si., para Kepala OPD se-Kabupaten Banggai Kepulauan, Camat se-Kabupaten Banggai Kepulauan, unsur penyelenggara Pemilihan Umum, pendamping peserta Festival Trikora, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Rusli Moidady menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Mengawali segala hal yang baik, tentunya kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala nikmat dan keberkahan-Nya, kita dapat bersama-sama hadir pada hari yang berbahagia ini dalam rangka pembukaan Festival Trikora Banggai Kepulauan Tahun 2025 dengan keadaan sehat walafiat dan penuh semangat kebersamaan,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Festival Trikora bukan sekadar perayaan, melainkan wujud nyata kecintaan terhadap warisan budaya, sejarah, dan jati diri bangsa. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk terus merawat tradisi yang diwariskan oleh para leluhur serta memperkuat rasa kebersamaan sebagai fondasi utama dalam membangun daerah yang maju, damai, dan sejahtera.

Festival tahun ini mengusung tema “Merawat Tradisi, Menjaga Kebersamaan”, yang menurut Bupati memiliki makna mendalam.
“Tradisi adalah akar yang meneguhkan identitas kita, sementara kebersamaan adalah pohon rindang yang menaungi setiap perbedaan. Dalam keberagaman suku, agama, dan budaya, kita menemukan kekuatan untuk saling menghargai, bekerja sama, dan melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik,” tutur Rusli Moidady.

Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Bupati menegaskan bahwa Festival Trikora tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang pembelajaran, pelestarian nilai-nilai budaya, dan penguatan karakter masyarakat, terutama bagi generasi muda agar tetap mencintai dan bangga terhadap kearifan lokal.

“Melalui festival ini, marilah kita jadikan semangat Trikora sebagai pengingat akan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah membela keutuhan bangsa. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan itu melalui karya, persatuan, dan semangat gotong royong,” pungkas Bupati.

Acara pembukaan kemudian dilanjutkan dengan berbagai penampilan seni budaya daerah, parade peserta, dan kegiatan hiburan yang melibatkan masyarakat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Festival Trikora 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat identitas daerah, mempererat kebersamaan, dan memajukan sektor kebudayaan serta pariwisata Banggai Kepulauan. (Roy-KOMDIGI)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Suasana semarak menyelimuti Taman Kota Salakan. Ratusan warga tumpah ruah di sepanjang jalan utama menyaksikan kegiatan Karnaval Festival Trikora Banggai Kepulauan 2025 yang secara resmi dilepas oleh Wakil Bupati Banggai Kepulauan Serfi Kambey, Selasa (28/10/2025).

Dalam sambutannya, Serfi menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas antusiasme masyarakat dalam menyemarakkan salah satu agenda tahunan terbesar di daerah. Ia menegaskan bahwa kegiatan karnaval bukan sekadar hiburan, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta menampilkan kekayaan budaya dan potensi daerah.

“Kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas dan keindahan budaya lokal. Semangat gotong royong, kekompakan, dan kecintaan terhadap daerah tampak jelas dalam setiap langkah para peserta,” ujar Serfi dalam sambutannya sebelum melepas peserta karnaval.

Kegiatan karnaval tahun ini diikuti oleh sembilan peserta dari berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Banggai Kepulauan, antara lain:

1. TK Pembina Salakan Kecamatan Tinangkung

2. SDN Pembina Salakan Kecamatan Tinangkung

3. TK Negeri Pertiwi Salakan Kecamatan Tinangkung

4. TK Negeri Ambelang Kecamatan Tinangkung

5. TK Negeri Percontohan Kecamatan Tinangkung

6. PAUD Nyiur Melambai Bongganan Kecamatan Tinangkung

7. SDN 2 Salakan Kecamatan Tinangkung

8. SDN 1 Inpres Salakan Kecamatan Salakan

9. Korwil Liang Kecamatan Liang

Wabup juga memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan tersebut. Ia berharap semangat kebersamaan yang lahir dari kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan daerah ke depan.

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, meriah, dan membawa manfaat bagi masyarakat Banggai Kepulauan,” tuturnya.

Di akhir acara, Wabup secara resmi melepas peserta karnaval dengan seruan semangat dan doa agar kegiatan berlangsung tertib, aman, dan penuh kebersamaan. Sorak sorai warga pun mengiringi dimulainya parade yang menampilkan ragam busana dan kreasi budaya dari berbagai peserta.

Festival Trikora tahun ini menjadi bukti nyata semangat masyarakat Banggai Kepulauan dalam menjaga warisan budaya dan memperkuat jati diri daerah melalui kegiatan yang edukatif dan menghibur.

Turut hadir Kepala Dinas dan Pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Wakapolres, Kabag OPS, Sekretaris Dinas Perhubungan, Sekretaris Pol PP serta undangan lainnya. (Roy-KOMDIGI)