Salakan, BanggaiKep.go.id – Menyikapi dengan serius penanganan pencegahan covid-19 dan guna mengevaluasi kegiatan Gugus Tugas Kabupaten Banggai Kepulauan, Bupati H. Rais D. Adam menggelar rapat bersama Forkopimda, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari diwakili oleh Kasi Intelijen dan Perwira Penghubung Dandim 1308 LB, di Ruang Rapat Kantor Bupati BanggaiKep, Senin, (13/04/2020).
Hadir segenap Gugus Tugas, Sekretaris Daerah Rusli Moidady ST.,MT, Kepala Perangkat Daerah, Ketua MUI, Ketua FKUB, dan undangan lainnya.
Rapat bertujuan untuk mendengarkan pemaparan penjelasan dari Tim Gugus Tugas sehingga dapat diketahui kegiatan yang telah di laksanakan maupun kendala-kendala di lapangan guna diambil langkah-langkah selanjutnya, baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
Pembentukan Gugus Tugas ini antara lain dari Kapolri, TNI, Forkopimda, sudah berjalan dan tetap terus memantau setiap orang yang datang dari luar Banggai Kepulauan melalui beberapa pintu masuk pelabuhan.
Sekretaris Daerah Rusli Moidady ST., MT selaku Sekretaris Gugus Tugas melaporkan bahwa telah aktif melakukan sosialisasi maupun upaya tindakan pencegahan penyebaran covid-19, yang dilakukan secara terkoordinasi bersama TNI, Polri serta masyarakat pada setiap kesempatan.
Ketua DPRD Kab. Banggai Kepulauan Rusdin Sinaling menegaskan bahwa setiap orang yang masuk di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan harus terpantau bahkan terkait dengan pemberian pembagian bantuan kepada masyarakat.
Kapolres BanggaiKep Aditya Surya Dharma, SIK menyampaikan bahwa “Virus covid-19 ini sangat rentan untuk orang yang mempunyai penyakit bawahan, namun kita jangan panik karena banyak juga yang sembuh, namun yang paling utama kita harus terus berhati hati antisipasi dan edukasi”.
Disampaikan juga dari MUI agar jangan menolak jenazah akibat virus tersebut, kita wajib menghargai dan sudah ada prosedurnya penanganannya.
Mendengar laporan Camat-Camat, Bupati mengevaluasi kegiatan sudah berjalan sesuai koridor yang dilaksanakan 12 kecamatan.
Bupati memberikan dorongan kepada Camat, “Sosialisasi langsung dari masing masing camat agar dapat bermanfaat dan juga camat tidak sendirian dimana dibantu parah Tokoh-tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan sebagainya agar bisa memahami”.
“Yang pertama adalah kita harus memahami bahwa Virus corona ini seperti apa, terutama jika ada yang menanyakan corona berasal dari mana katakan saja berasal dari tidak jelas, agar mereka yang menanyakan hal tersebut tidak akan menanyakan kembali, sehingga sampai disitu saja pertanyaan”, sambung Rais yang disambut riuh oleh Peserta rapat.
Lanjut beliau, “Yang kedua itu mengenai pertanyaan masyarakat tentang fakir miskin dan anak terlantar diatur dalam UUD pasal 34 tentunya melalui Camat kita harus menyampaikan dengan baik dan bisa dimengerti oleh masyarakat, agar kita tidak salah menyampaikan yang berakibat menjadi masalah baru karena kita memahami bahwa masyarakat kita ini masyarakat yang suka menerimanya namun jika tidak bisa disampaikan dengan bahasa Indonesia, maka gunakan bahasa daerah pun dengan cara yang baik humanis”.
“Hal pembelian pengadaan APD (alat pelindung diri) saat yang lalu sudah disampaikan oleh para petinggi-petinggi, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua LKPP dan sebagainya melalui video conference, sudah ditunjuk Perusahaan yang terdaftar pada Kemendagri dengan spesifikasi khusus dari Kementerian Kesehatan, namun tidak dijual bebes”‘
Mengenai penggunaan masker, “Kemudian untuk pemakaian masker ini oleh Presiden dan masukan dari Kementrian Kesehatan itu ada pembagian tiga macam masker yang di buat dari kain biasa itu bisa cukup di gunakan masyarakat contoh seperti yang dipakai oleh kepala Badan Pendapatan”, jelas Rais sambil memberikan contoh.
“Namun yang kita pakai ini warna hijau sebenarnya digunakan oleh bagian bedah, dan ada juga yang model N 95 itu yang di pakai oleh team Dokter dan sebagainya, Kita berharap juga mungkin ada masyarakat yang menjahit untuk pembuatan masker itu diperbolehkan untuk pemakaian sendiri sesuai standar”.
Menyangkut PSBB, sudah disampaikan ketegasan oleh Menko Polkam dan Mendagri bahwa bagi yang sudah masuk kategori PSBB silahkan melakukan penutupan-penutupan karna ini sudah ada aturanya.
Selanjutnya dikatakan, “Tapi bagi daerah seperti daerah kita ini yang masih dalam pencegahan dan penangan maka yang kita lakukan masih seperti yang sudah kita biasa lakukan pencegahan”.
“Saya menerima laporan juru bicara tgl 12 April 2020 ada 8 orang ODP, sementara orang yang datang dari luar tapi orang kita juga sudah 1.000 orang lebih Kita berdoa mudah mudahan 8 ini tidak naik menjadi positif”, harap Rais.
Laporan para Camat rata- rata sudah membentuk Gugus Tugas di Kecamatan dan di Desa-desa dibantu oleh Relawan dari masyarakat setempat.
Kendala di lapangan masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak memakai masker baik di pelabuhan maupun pasar-pasar.
Begitu pula Camat Peling Tengah juga melaporkan bahwa pada tanggal 23 April 2020 telah melakukan penyemprotan dispektan yang terdiri dari 11 Desa dan di kantor Camat, Rumah Ibadah seperti Gereja dan Mesjid, menggunakan mobil corong Kapolsek. Dari pihak Danramil juga mengadakan rapat pembentukan satgas Kecamatan dan Desa-Desa se Kecamatan Peling Tengah.
Camat Liang menyampaikan bahwa sebagian di depan rumah-rumah masyarakat sudah di pasang tempat cuci tangan.
Camat Tinangkung Selatan juga melaporkan mahasiswa sebanyak 120 orang dari jakarta sesuai hasil pemantauan semuanya aman.
Untuk Kecamatan Totikum Selatan sudah menyiapkan 6 anggota team covid-19 dan 2 desa sudah bentuk Tim tiap minggu untuk melaksanakan penyemprotan di pasar-pasar dan Fasilitas umum dan kepada masyarakat diwajibkan menggunakan masker.
Disampaikan pula oleh Bupati, “Dihimbau untuk Jamaah Tabliq yang baru datang dari luar daerah Kabupaten Banggai Kepulauan jangan dulu langsung ke mesjid melainkan mengikuti isolasi terlebih dahulu sesuai yang telah dianjurkan Pemerintah Daerah.”
Antisipasi jika terjadi Pasien positif, Bupati memberikan petunjuk, “Camat seperti di Buko, Buko Selatan manfaatkan tempat khusus perawatan bagi yang sudah positif, alasannya, bayangkan kalau dibawa ke sini (Salakan) virusnya sepanjang jalan menular, Nah, dari Buko, Buko Selatan kita tinggal dorong dengan speedboat ke Luwuk yang merupakan Rumah Sakit rujukan, jadi kita efisien daripada dibawa lagi ke Salakan”, jelas Rais.
Tak lupa pula Bupati mengingatkan melalui Camat, “Wajibkan Masyarakat untuk pakai masker apabila beraktifitas di luar rumah, ke pasar dan sebagainya”. (ViktorKominfo)