Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan (BanggaiKep) H. Rais D. Adam buka secara resmi Penyerahan secara simbolis Bantuan Rawan Pangan yang bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Rabu, (18/8/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona dan dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Bidang Konstribusi dan Ketahanan Pangan, dan undangan.

Dalam sambutan Bupati BanggaiKep mengatakan bahwa, selaku Pemerintah Daerah saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan atas di selenggarakannya kegiatan ini.

“Suatu kondisi ketidak cukupan pangan yang di alami Daerah, masyarakat atau rumah tangga yang berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan masyarakat,” ucap Bupati.

Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan baik yang di pergunakan sebagai makanan dan minuman bagi konsumsi manusia, oleh karena itu pentingnya ketahanan pangan yang ada di masing-masing wilayah khususnya wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan untuk memenuhi kecukupan gizi bagi masyarakat yang rentan terhadap pangan.

Menurut Bupati Rais Adam, pada waktu-waktu tertentu ekonomi atau kemiskinan dapat pula terjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun bencana sosial termasuk situasi pandemi covid-19.

“Saya berharap dengan adanya salah satu Program Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Dinas Ketahanan Pangan yaitu penanganan Daerah rawan pangan dengan sasaran jumlah 14.801 yang tersebar pada 12 Kecamatan di 44 Desa dapat membantu masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan,” kata Rais Adam.

Untuk mencapai hal tersebut di butuhkan penanganan dan kerjasama dari seluruh stakeholder dan bukan hanya tanggungjawab dari intansi terkait dengan cara memanfaatkan berbagai pangan yang ada di sekitar kita seperti ubi-ubian dan lain sebagainya. (DeckyKominfo)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *