Luksagu, BanggaiKep.go.id – Kegiatan lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan, Sabtu (7/3/2020).

Rombongan Tim Penilai tiba di Desa Luksagu disambut langsung oleh Camat Tinangkung Utara Sahrun S.Pd, Kepala Desa se-Kecamatan Tinangkung Utara, Tokoh adat dan warga Desa Luksagu.

Penyambutan diiringi dengan tarian Balatindak yang merupakan tarian tradisional Desa Luksagu dan dalam penilaian lomba BBGRM yang terpilih menjadi perwakilan Kecamatan Tinangkung Utara adalah Desa Luksagu.

Mengawali pembukaan BBGRM Kab. BanggaiKep dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian pembacaan laporan singkat tentang pelaksanan BBGRM oleh kepala Desa Luksagu Suriadi Asapa yang isi laporannya tentang manfaat gotong royong bagi kehidupan bermasyarakat.

Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Setda BanggaiKep Ekasilawati Sipatu AMK S.Pd.,M.Kes mewakili Bupati Banggai Kepulauan membuka secara resmi pelaksanaan penilaian lomba BBGRM dan disaksikan oleh Asisten Pengembangan Ekonomi Abderiana Loto MM, Kadis PMD yang diwakili oleh Abudin Dina S.Pd.,SH beserta Tim penilai, Camat Tinut Sahrun S.Pd, Unsur Muspika Kec. Tinut, Kapolpos Tinut, Danramil Tinut, para kepala Desa dan anggota BPD se-Kecamatan Tinut.

Dalam sambutan Ekasilawati mengatakan permohonan maaf atas ketidak hadiran Bupati Banggai Kepulauan karena berhubung ada rapat penting yaitu rapat finalisasi persiapan MTQ ke-28 di Kota Salakan.

Lanjutnya, “Kami atas nama Pemerintah Daerah menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan lomba BBGRM Desa Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara, karena kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mempercepat proses keseimbangan pembangunan antara perkotaan dan pedesaan”, jelas Ekasilawati.

“Oleh karena itu dalam pelaksanaannya sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat sehingga program BBGRM benar-benar merupakan program pembangunan yang berasal dari rakyat untuk rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat serta hasilnya bermanfaat bagi kepentingan hajat orang banyak”, sambung Staf Ahli.

Istilah gotong royong sebenarnya merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia sejak dahulu, namun seiring dengan perjalanan waktu dengan masuknya pengaruh budaya luar yang sangat individual rasa kebersamaan dan gotong royong makin memudar, kepekaan sosial mulai bekurang tegur sapa dan bercengkrama serta kesadaran saling membantu sudah mulai luntur.

Sehingga Ekasilawati menuturkan, “Untuk itu marilah kita galakan lagi budaya gotong royong masyarakat hal ini sangatlah tepat untuk diterapkan dalam pembangunan Kabupaten Banggai Kepulauan yang kita cintai ini”, tegas Eka.

“Saya yakin dengan semangat gotong royong akan menjadikan Daerah kita ini aman hidup bermasyarakat rukun dan damai dengan perencanaan pelaksanaan serta pengawasan pembangunan melalui kegiatan kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya, Agama dan lingkungan dengan semangat gotong royong”, ujar Eka.

Diakhir sambutan Ekasilawati menyampaikan “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada masyarakat Desa Luksagu yang telah berupaya dan berpartisipasi menyukseskan kegiatan BBGRM sehingga nilai-nilai gotong royong terus terpelihara sesuai dengan harapan kita bersama”.(FeriKominfo)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *